this my blog

Jumat, 11 Maret 2016

proses pembelajaran dengan metode pembelajaran debat dan pembelajaran terpadu




PROSES PEMBELAJARAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN DEBAT DAN PEMBELAJARAN TERPADU

Diyah Ayuk Wulandari
150210103008
FKIP / Pendidikan Biologi
Universitas Jember
2015








Abstrak
Artikel yang berjudul proses pembelajaran dengan metode debat dan pembelajaran terpadu ini berisikan analog konseptual pembelajaran dengan metode debat dan pembelajaran terpadu. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan kepada pendidik baik seorang guru maupun dosen kepada peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan bahasa serta moral. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode studi pustaka. Saya mencari bahan-bahan mengenai pembelajaran dengan metode debat dan pembelajaran terpadu dari berbagai buku juga dari internet dengan sumber dan author yang terpercaya. Berdasarkan hasil kajian, metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing namun dengan menggabungkan metode dengan tepat metode tersebut dapat meninggatkan penyerapan pengetahuan kepada siswa.
Kata kunci : Debat, Pembelajaran Terpadu.
Abstract

            The article, entitled the learning process by the method of debate and contains analog integrated learning with learning conceptual debate and integrated learning method. It is intended to give an explanation to both teacher educators and teachers to students to increase their knowledge and develop language and morals. The method used in this paper is book study method. I'm looking for material about learning to debate methods and integrated learning from books as well as from the Internet with the source and author are trusted. Based on study results, the learning method has its advantages and disadvantages of each, but by combining the method withthe right method can increase absorption of knowledge students.
Keywords: Debate, Integrated Learning.







BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Di era globalisasi seperti ini perkembangan pengetahuan dan teknologi terus mengalami peningkatan. Jika kita tidak mengikuti perkembangan itu maka sumber daya manusia kita akan semakin tertinggal dengan negara-negara lain. Oleh karena itu perlu adanya pengkajian lebih lanjut dengan metode pembelajaran yang tepat dimasa sekarang ini. Terdapat 41 metode pembelajaran di dunia yaitu  example non example, picture non picture, numbered heads together, cooperative script, kepala bernomor struktur, student teams-achievement divisions (STAD), jigsaw-model tim ahli, problem based introduction (PBI), artikulasi, mind mapping, make- a match, think pir and share, debate, role playing, group investigation, talking stick, bertukar pasangan, snowball throwing, student facilitator and explaining, course review horay, demonstration dan eksperimen, explisit intruction, cooperative integrated reading and coposition (CIRC), inside-outside-circle (lingkaran kecil-lingkaran besar), cooperative learning (tebak kata), word square, scramble, take and give, consept sentences, complette sentence, time token arend 1998,  pair cecks spencer kagen 1993, round club (keliling kelompok), tari bambu, dua tinggal dua tamu (two stray two stray spencer kagan 1992), struktur analitik sintetik (SAS), pembelajaran otentik, numbered  head together (NHT), inquiry, model pembelajaran terpadu, berbasis proyek dan tugas, dan pembelajaran berbasis jasa dan layanan. Saat ini bukan zamannya lagi seorang guru menyampaikan teori didepan kelas. Namun siswanya lah yang dituntut untuk berfikir mandiri, kritis dan aktif dalam pembelajaran. Siswa yang pintar dalam teori saja tanpa diimbangi dengan kemampuan motorik, misalnya menyampaikan pendapatnya di muka umum akan kesulitan jika telah terjun kemasyarakat. Padahal seorang siswa pada akhirnya saling berhubungan dengan orang lain. Oleh sebab itu disini saya akan menjelaskan metode pembelajaran debat dan pembelajaran terpadu.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian belajar itu?
2.      Apa pengertian teori?
3.      Bagaimana metode pembelajaran debat?
4.      Bagaimana metode pembelajaran terpadu
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian belajar
2.      Mengetahui pengertian memori
3.      Mengetahui metode pembelajaran debat
4.      Mengetahui metode pembelajaran terpadu
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Belajar
Menurut Gagne (1984), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dengan pengalaman seseorang akan tahu sebab dan akibat yang akan di timbulkan dari suatu kejadian atau permasalahan. Meskipun guru terbaik adalah pengalaman namun, kita tidak boleh melupakan teori.
2.2 Pengertian Teori
Teori-teori berarti sejumlah proposi yang terintegrasi secara sintatik (kumpulan proposisi ini mengikuti aturan-aturan tertentu yang dapat menghubungkan secara logis proposisi yang satu dengan proposisi yang lain dan juga pada data yang diamati), serta yang digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang diamati. (Snelbecker, 1974). Ada asumsi  bahwa seakan-akan untuk mengonstruksi teori itu mengitu rumus yang direncanakan secara hati-hati dan menggunakan metode pembelajaran yang hanya mendengarkan seorang guru bercerita panjang lebar, tanpa membiarkan siswa mengembangkan pemikirannya tersebut (kritis) dan baru jika ada hal yang menyimpang dari teori baru guru lah yang harus membimbing secara terpadu.
2.3 Metode Pembelajaran Debat
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Metode debat tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan namun lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan tertentu di kalangan siswa, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan berbahasa asing ( bila debat dilakukan dengan bahasa asing). Dengan pembelajaran debat meningkatkan kemampuan menghafal.
Peran guru dalam metode debat ini adalah sebagai berikut:
1.      Guru merencanakan pelajaran demikian rupa sehingga pelajaran itu terpusat pada masalah-masalah yang tepat untuk diselidiki dan diperdebatkan oleh para siswa.
2.      Guru memberi saran atau batasan dalam materi agar tidak melenceng dari mosi (topik debat) yang diperdebatkan.
3.      Sementara siswa menympaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
4.      Guru menambahkan konsep atau ide yang belum terungkap.
5.      Dari data-data yang ada di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Kelebihan model pembelajaran debat
1.      Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
2.      Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah diberikan.
3.      Melatih siswa untuk berani mengungkapkan pendapat.
Kekurang model pembelajaran debat
1.      Ketika menyampaikan pendapat saling berebut
2.      Saling adu argument yang tak kunjung selesai bila guru tidak menengahi
3.      Siswa yang pandai berargumen akan slalu aktif tapi yang kurang pandai berargumen hanya diam dan pasif. 
2.4 Metode Pembelajaran Terpadu
Menurut guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof. Dr. Sri Anitah Wiryawan, M.Pd. (Pikiran Rakyat, 11 April 2003) kurikulum terpadu adalah suatu pendekatan untuk mengorganisasikan kurikulum dengan cara menghapus garis batas mata pelajaran yang terpisah-pisah, sedangkan pembelajaran terpadu merupakan metode pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan beberapa bidang mata pelajaran yang sesuai.
Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang holistik dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Untuk itu aktivitas yang diberikan meliputi aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan yang holistik, bermakna, dan otentik sehingga siswa dapat menerapkan perolehan belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran terpadu juga menekankan integrasi berbagai aktivitas untuk mengeksplorasi objek, topik, atau tema yang merupakan kejadian-kejadian, fakta, dan peristiwa yang otentik. Pelaksanaan pembelajaran terpadu pada dasarnya agar kurikulum itu bermakna bagi anak. Hal ini dimaksudkan agar bahan ajar tidak digunakan secara terpisah-pisah, tetapi merupakan suatu kesatuan bahan yang utuh dan cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa. Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata pelajaaran maupun antarmata pelajaran.
Pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Berpusat pada siswa (student centered)
2.      Proses pembelajara mengutamakan pemberian pengalaman langsung
3.      Pemosahan antar bidang studi tidak terlihat jelas
Pembelajaran dengan metode pembelajaran terpadu memiliki kelebihan sebagai berikut:
1.      Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah memahami sekaligus melakukannya.
2.      Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya.
3.      Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.
4.      Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
5.      Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran.
Sedang kekurangan dari pembelajaran terpadu adalah:
1.      Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa kondisi ini maka pembelajaran terpadu tidak akan terwujud.
2.      Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik yang relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model pembelajaran terpadu menekankan pada kemampuan analitik (mengurai), kemampuan asosiatif (menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif dan elaboratif (menggali dan menemukan). Bila kondisi ini tidak dimiliki, maka penerapan model pembelajaran terpadu sangat sulit dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan perkembangan zaman, maka berkembanglah pula ilmu pengetahuan. Saat ini proses pembelajaran bukanlah selalu guru memaparkan materi. Justru seorang siswalah yang harus dituntut berfikir kritis, kreatif dan aktif. Salah satunya adalah dengan Metode pembelajaran debat dan pembelajaran terpadu. Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. pembelajaran terpadu merupakan metode pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan beberapa bidang mata pelajaran yang sesuai. Dalam metode pembelajaran debat dan pembelajaran terpadu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun jika kita memadukan keduanya maka akan menjadi metode yang cocok untuk eraa globalisasi seperti saat ini.
3.2  Saran
Penulis memiliki saran bahwa perlu di  lakukan pengujian lebih lanjut untuk menerapkan metode pembelajaran debat dan pembelajaran terpadu karena dikhawatirkan jika seorang guru tidak dapat mengetahui secara tepat pembelajaran dengan kedua metode tersebut dan juga tidak dapat mengondisikan siswa saat debat beerlangsung dapat menyebabkan pembelajaran tidak efektif dan pengetahuan yang di serap siswa sedikit.



DAFTAR PUSTAKA
Dahar, Ratna Wilis.2002.Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta :Erlangga
Abdurrahman, Mulyono.2009.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta :Rineka Cipta
                         

0 komentar:

Posting Komentar