this my blog

Selasa, 31 Mei 2016

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR “PENGGUNAAN MIKROSKOP”

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR “PENGGUNAAN MIKROSKOP” NAMA : DIYAH AYUK WULANDARI NIM : 150210103008 KELAS : C KELOMPOK : 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 JUDUL Pengunaan mikroskop. TUJUAN Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara pengunaanya. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop. Mengukur luas pandang mikroskop. DASAR TEORI Mikroskop adalah alat fundamental dari ahli biologi (Mertens, Malayer, 1968:1). Mata manusia sangat luar biasa dalam kemampuan fungsinya. Bagaimanapun itu, mata menunjukkan keterbatasan. secara umum, batas penglihatan manusia dalam hal benda kecil adalah sekitar sepersepuluh dari milimeter (Basmajian, Breed 1972: 20). Dalam kursus dasar dalam biologi kita umumnya menggunakan organisme kecil, ini berarti dibutuhkan mikroskop yang memiliki kemampuan memperpanjang visi mata. Komponen-komponen mikroskop terdiri atas lensa okuler, tabung okuler, pemutar objektif, lensa objektif penggerak mekanis, meja mikroskop, lever diafragma, kondenser, pelindung lampu, bonggol pengatur kasar, bonggol pengatur kondenser, bonggol pengatur halus, alas mikroskop (Ratnaningsih, 1999:7). Untuk mempersiapkan penelitian dan cara penggunaannya adalah menyiapkan mikroskop, mengatur penyinaran, mengatur lensa, mengganti perbesaran (Ratnaningsih, 1999:15). Sedangkan bayangan yang terbentuk oleh mikroskop adalah terbalik dan diperbesar 4x10. Dengan menggeser kaca objek ke kiri, bayangan berpindah ke kanan. Menggeser ke atas, bayangan pindah ke bawah dengan demikian dapat ditentukan luas panjang mikroskop (Ratnaningsih, 1999:14 ). METODE PRAKTIKUM 4.1 Alat Mikroskop Gelas objek dan gelas penutup Silet tajam 4.2 Bahan Potongan kertas yang betulis huruf “d” atau “b” 4.3 Cara Kerja HASIL PENGAMATAN Potongan huruf “d” diamati dimikroskop membentuk huruf “p” hal ini menunjuk bahwa bayangan yang dibentuk adalah terbalik dan di perbesar, dengan perbesaran objektif 4 x 10. Dengan menggeser preparat dari kiri ke kanan dan ke atas ke bawah akan di dapatkan panjang sumbu x dan y yaitu masing-masing 5 mm dengan perhitungan secara manual karena di mikroskop tempat saya mengamati tidak terdapat pengukurnya. Dengan hal itu maka luas pandangnya adalah 19,625. Sedangkan untuk potongan huruf “b” diamati dimikroskop membentuk huruf “q” hal ini menunjukkan bahwa bayangan yang dibentuk adalah terbalik dan diperbesar, dengan perbesaran objektif 4 x 10. Seperti halnya pada kertas huruf “d”, penggeser preparat huruf “b” dari kiri ke kanan dan ke atas ke bawah akan di dapatkan panjang sumbu x dan y yaitu masing-masing 5 mm dengan perhitungan secara manual. Dengan hal itu maka luas pandangnya adalah 19,625. PEMBAHASAN Jika membahas mikroskop maka kita harus terlebih dahulu mengetahui apa itu mikroskop. Mikroskop adalah alat bantu penglihatan yang dapat digunakan untuk mengamati objek yang ukurannya kecil seperti sel, organisme bersel satu, organel sel dan lain-lain ( Lelono, 2002:1 ). Sedang menurut ( Ratnaningsih, 1999:5 ) Mikroskop merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur dari benda –benda yang kecil. Jadi mikroskop merupakan alat utama untuk melakukan pengamatan dan penelitian objek yang ukuranya kecil seperti sel, organisme bersel satu, organel sel dan lain-lain. Komponen-komponen mikroskop dapat dijabarkan sebagai berikut: Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar gambar, biasanya 10x. Pemutar objektif, berfungsi untuk berputar lensa objektif ke posisi pandang. Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar gambar, biasanya lemah (4x), medium (10x), high dry (40x), and oil immersion (100x). Penggerak mekanis, berfungsi untuk menggeser bolak-balik di atas meja mikroskop. Meja mikroskop, berfungsi untuk meletakkan preparat. Lever diafragma, berfungsi untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk. Kondenser, berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada spesimen dan mengisi lensa dengan cahaya. Bonggol pengatur kasar, berfungsi untuk mengatur tabung mikroskop secara cepat. Bonggol pengatur halus, berfungsi untuk mengatur tabung mkroskop secala lambat. Alas mikroskop, berfungsi sebagai penopang mikroskop. Cara untuk menyiapkan bahan dan penggunaan mikroskop sebagai berikut: Menyiapkan mikroskop, yaitu letakkan mikroskop di tempat yang kokoh dan memastikan kebersihan dan fungsi komponen-komponen mikroskop berfungsi dengan baik. Mengatur penyinaran, yaitu jika mikroskop menggunakan cermin maka atur posisi cermin agar mendapat cahaya dengan betul. Jika mikroskop dilengkapi kondenser maka atur kondenser dengan memutar bonggol pengatur kondenser. Mengatur lensa, yaitu dengan cara jauhkan objektif dengan bonggol pengatur kasar hingga ujung bawah lensa objektif kira-kira 20 mm diatas meja mikroskop. Pasangkan preparat pada meja mikroskop dengan cara menjepitnya. Mengganti perbesaran, yaitu dengan mengganti lensa objektif dan selesai pengamatan, sebelum mengambil preparat di meja mikroskop, biasakanlah memindahkan dahulu objektif yang lemah ke sumbu optik. Berdasarkan hasil pengamatan huruf “d” didapatkan bayangan berbentuk huruf “p” hal ini sesuai dengan dasar teori bahwa bayangan sifat terbalik dan diperbesar. Dimana jika menggeser kaca objek ke kiri, bayangan berpindah ke kanan. Menggeser ke atas, bayangan pindah ke bawah. Sedangkan huruf “b”didapatkan bayangan berbentuk huruf “q” hal ini juga sesuai dengan dasar teori bahwa bayangan sifat terbalik dan diperbesar. Dimana jika menggeser kaca objek ke kiri, bayangan berpindah ke kanan. Menggeser ke atas, bayangan pindah ke bawah. Dengan perbesaran yang sama yaitu 4x10. Dari hasil penelitian di dapat panjang sumbu x dan y baik huruf “d” atau “b” masing-masing 5 mm dan 5 mm. maka luas pandang mikroskop huruf “d” atau “b” adalah d=(x+y)/2=(5+5)/2=10/2=5 mm r=d/2=5/2=2,5 mm l=πr^2=3,14.〖(2,5)〗^2=3,14 .6,25=19,625 mm PENUTUP 7.1 Kesimpulan Mikroskop merupakan alat utama untuk melakukan pengamatan dan penelitian objek yang ukuranya kecil seperti sel, organisme bersel satu, organel sel dan lain-lain. Komponen-komponen mikroskop terdiri atas lensa okuler, tabung okuler, pemutar objektif, lensa objektif penggerak mekanis, meja mikroskop, lever diafragma, kondenser, pelindung lampu, bonggol pengatur kasar, bonggol pengatur kondenser, bonggol pengatur halus, alas mikroskop. Untuk mempersiapkan penelitian dan cara penggunaannya adalah menyiapkan mikroskop, mengatur penyinaran, mengatur lensa, mengganti perbesaran. Dari hasil penelitian di dapat panjang sumbu x dan y baik huruf “d” atau “b” masing-masing 5 mm. Maka luas pandang mikroskop huruf “d” atau “b” adalah 19,625 mm. 7.2 Saran Pelaksanaan untuk kegiatan praktikum ini sudah baik, namun alangkah lebih baik jika ada contoh nyata untuk setiap bagian-bagian laporan praktikum, karena saya masih mengalami kesulitan dan bingung. DAFTAR PUSTAKA Ratnaningsih, Anna dkk. 1999. Petunjuk Praktikum Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka Basmajian, Ronald K.. and Allen E. Breed. 1972. Notes For General Biology Labolatory In Audio - Tutorial Prespective. Amerika: Burgess Publishing Company Mertents, Thomas R.. and Jeanette C. Malayer. 1968. Labolatory Exersices In The Prinsiples Of Biology. Amerika: Burgess Publishing Company Lelono, Asmoro. 2002. Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Jember: Universitas Jember LAMPIRAN Bayangan huruf “d” Bayangan huruf “b” Penggeseran dari arah kanan ke kiri Penggeseran dari arah bawah ke atas

0 komentar:

Posting Komentar