this my blog

Rabu, 01 Juni 2016

MANTAN TERINDAH

MANTAN TERINDAH Inilah kisahnya...... Diyah Ayuk Wulandari 1/1/2014   Kring...kring... suara berdering handphone membangunkannya yang baru saja tertidur satu jam yang lalu.”aahhh, siapa sih yang nelpon malem-male gini, huuahhh. Haloo??” sapa fia setengah hati. “fia, aku dina” fia terbelalak “dina, lama dah gag pernah nelpon. Sekali nelpon malah kayak hantu gini malem-malem.” “besok aku dah nyampe jogja lho” “oh ya, kenapa gag kasih kabar kalu mau ke jogja sih” “kan suprise, aku kesini sama pacarku” “ih kamu dah punya pacar lagi, ceritanya dah move on nih dari david? Hahaha” “haha, gitu deh. Besok aku kenalin.” “ok, siap bos. Nanti beso ketemuan dimana?” “cafe biasa saja.” “ok, nanti besok aku hubungi ya kalau dah nyampe” “ok, dah. Imiss you” “i miss you to, muachhh”. Matahari sudah tampak dari peraduannya, fia bergegas menuju caffe untuk bertemu sahabat lamanya itu. Dan diapun sudah sampai di caffe, tak lama kemudian datanglah sahabat dengan pacarnya. “fia...” “dina..., apa kabar?” “baik. Kalau kamu gimana?” “baik kok”. “oh ya, kenalin ini pacarku rama” fia terdiam, ia sungguh terkejut melihat kekasih dina yang tak lain adalah kekasihnya di masa SMA. Mereka berdua saling pandang seolah mengenang kisah lama yang indah berdua. “apa kabar fia?” “baik, kamu rama?” “baik” “tunggu-tunggu kalian dah saling kenal?” “dia.. dia teman aku satukelas waktu SMA” jawab fia ragu. “oh ya, kalau begitu aku bisa tahu gimana masa SMAnya rama” “kau tahu gag siapa kekasihnya di SMA,fi?” “apa? Pacar ya?, emm, aku gag tahu” “huu, temen macam apa kamu teman sekelas masak gag tau sih” “waktu SMA aku kan pendiam sayang” “kita pesan makan dulu ja ya, aku dah lapar” merekapunmemesan makanan. “kamu minu pa fi?” “terserah kamu ja” “milkshacknya tiga” “eh, fia gag suka susu” tegur rama. “bener fi?” “iya” “kalian pasti dulunya akrab, sampai tahu yang gag disukai gitu” “iya, maksudku karena dikelas cuman da lima cowok ja”. Fia tak menyangga bahwa rama masih ingat dengan minuman yang ia tak sukai. Sambil makan mereka mengobrol membahas kegiatan masing-masing. “kau kan teman sekelasnya rama. Rama waktu diSMA itu gimana sih?” “rama baik, orangnya suka bercanda walau kadang cuek” “bener fia, ia tuh cuek banget tapi, kadang ia romantis banget”. Fia hanya tersenyum. Iapun mengiyakan dalam hati kecilnya tentang sikap-sikap rama ketika menjadi kekasihnya dulu. Hati fia seolah-olah teriris karena tak menyanggka bahwa mantan yang masih ia sayangi hingga saat ii menjadi kekasih sahabatnya. “nanti aku sama rama akan liburan di jogja satu minggu, tapi kami bingung mau menginap dimana.” “kamu bisa tinggal sama aku din di kos-kosan” “bener boleh?, tapi rama gimana?” “rama nanti tinggal sama alex temanku, kos-kosannya samping kos-kosanku og” “ok, siip. Makasih ya fi” dalam hati kecil fia sebenarnya ia tak ingin bertemu dengan rama, ia takut hal ini akan menyiksa batinnya. Mereka sampai di kos-kosannya fia. Fia memanggil alex untuk minta izin. “alex, aku minta bantuannya!” “apa fi?” “temanku dari semarang mau tinggal di kos-kosan kamu boleh ya, tenang nanti di bantu bayarin lagin cuman satu minggu ya!” “emmm, ya deh” “makasih ya lex” “iya, oh ya tadi kamu dapat salam dari adi” “wa’alaikumsalam” “kamu tega bener sama dia, dia kan suka banget sama kamu, masak kamu masih menggaharap mantan SMAmu, padahal disini ada orang yang benar-benar suka sama kamu” “sssttt, sudahlah lex, aku gag au bahas dia”. Fia sangat kesal dengan alex mengapa ia berbicar seperti itu didepan mantannya itu. Padahal fia sudah menutup rapat-rapat rahasia itu. Fia menganggap dirinya bodoh, mengapa ia begitu setia dengan orang yang telah menjadi mantannya itu. Kata-kata rama yang ia ingat saat mereka putus bila kita berjodoh akan bertemu lagi tidaklah benar. Kini mereka bertemu tapi, rama telah bersama rang lain. Dia tak tahu betapa fia masih sangat mengharapkannya. Bahkan rama masih muncul dalam mimpinya, karena ini semua terlalu manis untuk di lupakan. Rama ingin sekali menanyakan apa yang ia dengar tadi dari alex bahwa fia masih mencintai mantannya di SMA. “alex, aku ini temannya fia sekelas lho” “oh ya, berarti kamu tahu siapa pacarnya di SMA” “tidak begitu tahu” “oh, padahal aku ingin tahu orang seperti apa pacarnya hingga membuat fia masih mencintainya” “oh ya, kenapa begitu?” “aku tidak tahu, tapi fia bilang mereka putus sebenernya mereka berdua sama-sama masih suka. Mereka putus gara-gara bokapnya yang tidak memperbolehkannya untuk berpacaran. Tapi mereka sudah tidak kontak-kontakan walau begitu fia masih suka banget sama mantannya itu. Katanya dia mantan terindah.” “oh begitu”. Rama tertegun mendengar cerita dari alex. Ia tak menyangga bahwa fia masih mencintainya. “kalau adi itu siapa?” “adi itu orang yang menyungikainya hampir dua tahun tapi fia tak pernah menanggapinya. Aku fikir itu karena mantannya.” Rama sangat menyesal mengapa ia lakukan ini semua ini, padahal fia masih mengharapkannya.

0 komentar:

Posting Komentar