Sabtu, 21 Mei 2016
Makalah Teknik Laboratorium
Makalah
Teknik Laboratorium
Nama kelompok
1. Galuh Paramita (150210103007)
2. Diyah Ayuk W (150210103008)
3. Kholidia Annuri (150210103006)
Pendidikan Biologi
Universitas Jember
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Dalam pengertian sempit laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang didalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. Dalam pembelajaran biologi laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau alam terbuka misalnya kebun botani. Namun dalam tulisan ini pengelolaan laboratorium hanya dibatasi pada laboratorium berupa ruang tertutup yang ada di sekolah menengah ke atas. Dalam pendidikan Sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya Biologi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan sains. Woolnough & Allsop (dalam Nuryani Rustaman, 1995), mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya praktikum sains. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Belajar siswa dipengaruhi oeh motivasi siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersunguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum dimana siswa menemukn pengetahuan melalui eksplorasinya terhadap alam. Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan beberapa keterampilan dasar seperti mengamati, mengestimasi, mengukur, dan memanipulasi peralatan biologi. Dengan kegiatan praktikum siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur yang sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat secara aman, merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar pendidikan sains menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan menjadikan siswa sebagai scientis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Laboratorium?
2. Bagaimana perbedaan laboratorium yang berstandart yang baik dan tidak?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian laboratorium
2. Mengetahui perbedaan laboratorium yang berstandart yang baik dan tidak
BAB II
HASIL
2.1 Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah suatu bangunan yang digunakan atau direncanakan untuk penyelidikan. laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut sebagai suatu tempat Emha (2002), laboatorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain
Pengertian lain menurut Sukarno (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapaat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar,atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain,n yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangantebuka seperti kebun dan lain-lain
2.2 Hasil Observasi
Denah Laboratorium SMA 1 Wuluhan Jember (lampiran 1)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Ruang-Ruang Dan Fungsi
Dari observasi di SMA 1 Wuluhan Jember, terdapat ruang-ruang di laboratorium dengan penjabaran fungs sebagai berikut:
1. Ruang persiapan digunakan untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan yang akan dilakukan untuk melakukan praktikum
2. Ruang penyimpanan atau gudang digunakan untuk menyimpan alat dan bahan yang beluk digunakan atau jarang digunakan
3. Rumah kaca digunakan untuk membudidayakan tanaman. Rumah kaca menangkap radiasi elektromagnetik mencegah konveksi.
4. Ruang kimia digunakan untuk menyimpan bahan-bahan kimia
5. Fume hood sebagai tempat mereaksikan senyawa yang pekat (asam atau basa) atau logam alkali yang berbahaya dtan tempat untuk penggunaan bahan kimia yang mudah menguap.
6. Mikroskop untuk melihat atau mengenali benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata.
7. Alamari mikroskop dan alat optik Tempat untuk menyimpan mikroskop dan alat-alat optik.
8. Almari alat-alat dari kaca temppat untuk menyimpan alat-alat seperti tabung elenmeyer, tabung reaksi, dan lain-lain.
9. Alamari peralatan P3K untuk menyimpan alat-alat PK3, masker, obat-obatan, sarung tangan dan jas laboratorium.
10. Meja demonstrasi untuk melakukan kegiatan jika guru mengajar dengan metode demonstrasi.
11. Meja kerja untuk melakukan aktivitas kegiatan lab
12. Meja alat dan bahan untuk meletakkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktium.
13. Inkubator tempat penyimpanan hasil penanaman mikroba.
14. Wastefel untuk mencuci alat yang telah digunakan
15. Meja dinding yaitu meja yang menempel pada dinding.
16. Panel listrik untuk membagi daya instalasi dan daya tenaga.
17. Kran air untuk menyalurkan air kedalam ruang laboratorium
18. Ventilator untuk keluar masukny udara atau pergantian sirkulasi udara ruangan.
19. Tempat limbah cair untuk pembuangan limbah cair.
20. Tempat limbah biologis untuk tempat pembuangan limbah biologis
BAB IV
KESIMPULAN
Desain laboratorium SMA 1 Wuluhan Jember belum sesuai dengan standart laboratorium yang bagus karena :
• Pintu hanya satu.
• Management penyimpanan alat dan bahan tidak pengkodean sehingga sulit untuk mencari alat dan bahan ketika diperlukan.
• Tidak ada tabung pemadam kebakaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://ekohs.wordpress.com/
http:// Permendiknas No 26 Tahun 2008.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar